Penulis:
Yuli Widyawati, Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan
Sungai Kapuas merupakan sungai yang terletak di Kalimantan Barat.
Sungai ini merupakan sungai dengan panjang 1.143 km. Sungai ini juga merupakan
tempat tinggal bagi lebih dari 300 jenis ikan. Selain itu, sungai Kapuas juga
merupakan sumber air utama masyarakat terutama masyarakat yang berada di
pinggir sungai dan sebagai mata pencaharian bagi nelayan.
Namun, akhir-akhir ini sungai Kapuas semakin tercemar dengan
adanya praktik Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dilakukan oleh oknum
masyarakat. Pencemaran merkuri (Hg) sudah sangat tinggi. Kandungan merkuri (Hg)
mencapai 0,2 ppb (parts per billion) dua kali lipat di atas ambang batas normal.
Air yang mengandung merkuri sangat berbahaya. Apabila air sungai ini di
konsumsi, maka akan menimbulkan berbagai penyakit bahkan berujung pada
kematian.
Oleh karena itu, kandungan merkuri dalam air sungai tersebut
harus dihilangkan. Caranya adalah dengam menggunakan arang. Arang adalah bahan
yang sangat menakjubkan. Arang dapat menyerap bahan-bahan organik maupun
anorganik, termasuk merkuri dan logam berat lainya. Arang memiliki kemampuan
menarik bahan-bahan ke permukaannya dan menahannya yang disebut “adsorption”.
Hal yang perlu dilakukan untuk menghilangkan merkuri dalam
air yang kita gunakan adalah pertama, siapkan beberapa potong arang lalu haluskan
arang sampai menjadi bubuk. Hal ini perlu dilakukan agar permukaannya lebih
luas sehingga penyerapan lebih banyak. Kemudian, masukkan bubuk arang tersebut
ke dalam kantong yang terbuat dari kain. Langkah ini perlu dilakukan agar
merkuri yang berada di dalam air terkumpul dalam kantong tersebut. Setelah itu
tampung air sungai ke dalam wadah atau tong lalu masukkan kantong yang berisi
bubuk arang ke dalam air tersebut. Arang akan melakukan penyerapan maksimum dalam
satu menit.
Tentu saja jumlah merkuri yang diserap tergantung jumlah
arang yang digunakan. Untuk menyerap merkuri yang terdapat pada sungai Kapuas
diperlukan arang dalam jumlah banyak. Masalahnya adalah bagaimana mendapatkan
arang dalam jumlah yang sangat banyak tersebut. Memanfaatkan limbah kayu adalah
salah satu solusinya. Industri meubel, furnitur, dan lain-lain dapat manjadi
sasaran untuk mendapatkan limbah kayu. Kayu yang sudah tidak dimanfaatkan bisa
dijadikan arang untuk membersihkan sungai Kapuas.
Ayo kita bersihkan air sungai menggunakan arang. Hidup sehat
dengan mengkonsumsi air tanpa merkuri. Langkah kecil yang mungkin jadi
perubahan besar terutama untuk kota Pontianak yang sumber airnya berasal dari
sungai Kapuas. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment