Saturday, November 16, 2013

Sungai Kapuas Bebas Merkuri dengan Arang Limbah Kayu

Penulis: Yuli Widyawati, Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan
Sungai Kapuas merupakan sungai yang terletak di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai dengan panjang 1.143 km. Sungai ini juga merupakan tempat tinggal bagi lebih dari 300 jenis ikan. Selain itu, sungai Kapuas juga merupakan sumber air utama masyarakat terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan sebagai mata pencaharian bagi nelayan.
Namun, akhir-akhir ini sungai Kapuas semakin tercemar dengan adanya praktik Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dilakukan oleh oknum masyarakat. Pencemaran merkuri (Hg) sudah sangat tinggi. Kandungan merkuri (Hg) mencapai 0,2 ppb (parts per billion) dua kali lipat di atas ambang batas normal. Air yang mengandung merkuri sangat berbahaya. Apabila air sungai ini di konsumsi, maka akan menimbulkan berbagai penyakit bahkan berujung pada kematian.
Oleh karena itu, kandungan merkuri dalam air sungai tersebut harus dihilangkan. Caranya adalah dengam menggunakan arang. Arang adalah bahan yang sangat menakjubkan. Arang dapat menyerap bahan-bahan organik maupun anorganik, termasuk merkuri dan logam berat lainya. Arang memiliki kemampuan menarik bahan-bahan ke permukaannya dan menahannya yang disebut “adsorption”.
Hal yang perlu dilakukan untuk menghilangkan merkuri dalam air yang kita gunakan adalah pertama, siapkan beberapa potong arang lalu haluskan arang sampai menjadi bubuk. Hal ini perlu dilakukan agar permukaannya lebih luas sehingga penyerapan lebih banyak. Kemudian, masukkan bubuk arang tersebut ke dalam kantong yang terbuat dari kain. Langkah ini perlu dilakukan agar merkuri yang berada di dalam air terkumpul dalam kantong tersebut. Setelah itu tampung air sungai ke dalam wadah atau tong lalu masukkan kantong yang berisi bubuk arang ke dalam air tersebut. Arang akan melakukan penyerapan maksimum dalam satu menit.
Tentu saja jumlah merkuri yang diserap tergantung jumlah arang yang digunakan. Untuk menyerap merkuri yang terdapat pada sungai Kapuas diperlukan arang dalam jumlah banyak. Masalahnya adalah bagaimana mendapatkan arang dalam jumlah yang sangat banyak tersebut. Memanfaatkan limbah kayu adalah salah satu solusinya. Industri meubel, furnitur, dan lain-lain dapat manjadi sasaran untuk mendapatkan limbah kayu. Kayu yang sudah tidak dimanfaatkan bisa dijadikan arang untuk membersihkan sungai Kapuas.

Ayo kita bersihkan air sungai menggunakan arang. Hidup sehat dengan mengkonsumsi air tanpa merkuri. Langkah kecil yang mungkin jadi perubahan besar terutama untuk kota Pontianak yang sumber airnya berasal dari sungai Kapuas. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment