Wednesday, November 20, 2013

1000 Rahasia Dibalik Lidah Mertua




Oleh: Yuli Widyawati
Mendengar kata Lidah Mertua mungkin ada diantara kita yang langsung mengasumsikan kata tersebut sebagai lidah seorang mertua. Namun yang akan saya bahas kali ini adalah tentang tumbuhan dengan nama latin Sansevieria atau yang lebih dikenal dengan Lidah Mertua. Lidah Mertua (Sansevieria) adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh di tempat yang sedikit sinar matahari dan air sehingga tanaman ini cocok untuk di tempatkan di dalam ruangan atau rumah. Tumbuhan berciri-ciri daun keras, sukulen, tegak dan daunnya meruncing ini bisa kita temukan

di berbagai daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Barat.
Dibalik bentuknya yang sederhana, ternyata Lidah Mertua memiliki banyak “rahasia” yang sangat menakjubkan. Tumbuhan ini mampu bertahan hidup pada rentang suhu dan cahaya yang luas, sangat resisten terhadap polutan, mampu menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh dengan asap rokok, serta mampu menyerap radiasi barang elektronik seperti komputer atau televisi. Tidak hanya itu, setiap bagian dari Lidah Mertua seperti daun, buah, akar, serat dan getahnya mempunyai khasiat yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Daun Lidah Mertua yang terasa pedas dan netral, dapat menjadi obat bengkak, penyakit kulit, sakit gigi, sakit telinga, wasir, pencegah flu dan penawar bisa binatang. Bila dibakar, bisa menyembuhkan sakit kepala dan demam. Selain dibakar, daunnya bisa dipotong-potong dan direbus dengan 3 gelas air. Setelah jadi segelas air lalu diminum untuk perawatan diabetes. Selain itu, daun Lidah Mertua juga dapat menghentikan pendarahan pada luka. Caranya, daun Lidah Mertua dihancurkan, lalu letakkan pada luka. Di Jepang untuk pengobatan ambeien dilakukan dengan cara mengeringkan daunnya, kemudian direbus jadi segelas air dan diminum.
Sementara kandungan buah Lidah Mertua yang terasa pahit manis, dapat dimanfatkan sebagai penurun panas, mencegah peradangan, batu ginjal, tenggorokan dan peluruh urine. Rasa akar Sansevieria yang tawar netral dapat digunakan sebagai penawar racun, menurunkan tekanan darah, diare, sifilis, dan TBC. Jika direbus, akarnya bisa dimanfaatkan untuk tonik penyegar rambut dan obat wasir. Seratnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kain dan kreasi anyaman. Tanaman ini menghasilkan wewangian saat sore hari terlebih ketika berbunga. Lidah Mertua digunakan sebagai bahan parfum di beberapa negara maju. Getah Lidah Mertua dapat digunakan sebagai obat antiseptik.
Lidah Mertua juga bisa menjadi obat gatal-gatal. Untuk mengobatinya, cukup ambil lendir dari tanaman Lidah Mertua. Lendir bisa diperoleh dengan cara menghancurkan beberapa daun. Lendir kemudian dipaparkan kepada bagian gatal-gatal dalam beberapa menit.
Selanjutnya, tanaman Lidah Mertua juga bisa menjadi treatment penyakit gula dan darah tinggi cukup dengan dua lembar daun saja. Daun terlebih dahulu dicuci, lalu potong-potong dan rebus dengan dua gelas air. Hasil rebusan diminum tiga kali dalam sehari. Agar gula darah tidak naik, bisa mengkonsumsi air rebusan Sansevieria setiap hari.
Perawatan tanaman Lidah Mertua sangat mudah. Tanaman ini bisa hidup di bawah sinar matahari maupun di dalam ruangan. Tapi bila ingin di simpan dalam ruangan, jangan lupa dijemur seminggu sekali agar tanaman tetap segar. Penyiraman hanya perlu dilakukan 1-2 kali seminggu. Terlalu sering menyiram justru akan membuat tanaman ini di hinggapi bakteri. Ketika menanam juga pilih media tanam (tanah, sekam bakar, pasir malang dan pakis). Pemupukan lidah mertua biasanya menggunakan pupuk yang tingkat penguraiannya lambat seperti osmocote, dekastar dan megamp.
Ternyata tumbuhan Sansevieria ini yang perawatannya super mudah memiliki rahasia yang sangat mengagumkan dan bermanfaat untuk kehidupan dan lingkungan kita. Ayo kita ciptakan apotek hidup di rumah kita. Go green dari hal yang terkecil yang nantinya  hal kecil dan sederhana itu akan berguna untuk kita semua dan bagi bumi kita ini.
 Sumber gambar: http://mithageocvost.files.wordpress.com




No comments:

Post a Comment